Menuju konten utama

Pentingnya Zoo Educator untuk Kebun Binatang Bandung

KBB merekrut 17 orang zoo educator untuk memberikan edukasi kepada pengunjung, terutama anak-anak.

Pentingnya Zoo Educator untuk Kebun Binatang Bandung
Anak-anak melihat orangutan di kebun binatang. ANTARA FOTO/Moch Asim

tirto.id - Peran zoo educator sebetulnya sangat penting untuk dihadirkan di kebun binatang agar tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi saja. Berangkat dari itu, Kebun Binatang Bandung (KBB) menjalin kerjasama dengan relawan dari komunitas pecinta hewan, dengan merekrut 17 orang zoo educator. Mereka bertugas untuk memberikan informasi mengenai flora dan fauna bagi pengunjung Kebun Binatang Bandung, terutama anak-anak.

"Kami memiliki 17 ZE (zoo educator) yang berasal dari relawan yang diresmikan sejak 25 Oktober 2017,” ungkap Aan Sulhan sebagai pejabat komunikasi pemasaran Kebun Binatang Bandung di Bandung, Minggu (29/10/2017).

Aan Sulhan menambahkan, pihaknya memang sengaja merekrut relawan, khususnya dari para pecinta hewan, untuk menyampaikan informasi mengenai koleksi kebun binatang kepada pengunjung anak-anak. Ia berharap, kehadiran zoo educator bisa membantu para pengunjung serta menambah pengetahuan tentang satwa dan tumbuhan, terutama yang sudah terancam punah.

"Sebelum mereka bertugas menjadi relawan, kita training dulu selama tiga hari. Para ZE kami telah dilatih cara berbicara dan bersikap pada pengunjung untuk semua level usia," kata Aan Sulhan.

Kebutuhan zoo educator memang dirasa sangat penting bagi Kebun Binatang Bandung. Wahana rekreasi sekaligus edukasi yang terletak berdampingan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Sungai Cikapundung ini memang menjadi salah satu tempat tujuan wisata utama bagi anak-anak dan siswa di Jawa Barat.

"Grup dari berbagai sekolah di Bandung dan Jawa Barat sangat sering berkunjung ke sini. Dan memang kami menggenjot pengunjung grup di luar Minggu atau hari libur lainnya," jelas Aan Sulhan.

Baca juga artikel terkait KEBUN BINATANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Editor: Iswara N Raditya